Mamuju, baleonews.com -Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas TPHP terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di enam kabupaten wilayah Sulbar.
Vaksinasi ini ditujukan untuk melindungi hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing dari ancaman PMK, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi para peternak. Kepala Bidang PKH Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar, menjelaskan bahwa Sulbar menerima alokasi vaksin PMK dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian sebanyak 16.400 dosis yang akan disalurkan dalam dua tahap.
Vaksinasi telah dimulai sejak Januari dan terus digenjot selama bulan vaksinasi nasional yang berlangsung dari Februari hingga Maret 2025. Pada tahap pertama, Sulbar ditargetkan menyuntikkan 8.200 dosis vaksin, dan hingga 21 Februari 2025, telah terealisasi sebanyak 7.437 dosis yang berasal dari APBN, program CSR, serta inisiatif mandiri.
Nur Kadar menegaskan bahwa percepatan ini penting karena menjelang Ramadhan, mobilitas ternak diperkirakan meningkat, sehingga risiko penyebaran PMK harus ditekan.
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyatakan kesiapannya dalam mendukung tim vaksinator yang bekerja di enam kabupaten. Ia menekankan bahwa vaksinasi adalah strategi utama dalam mengendalikan penyebaran PMK, dan dibutuhkan kolaborasi kuat lintas sektor untuk menyukseskan program ini.
Syamsul berharap seluruh tim vaksinator dan dinas terkait dapat terus meningkatkan cakupan vaksinasi di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya vaksinasi sebagai upaya menjaga kesehatan hewan dan mencegah kerugian peternak akibat wabah PMK, terutama menjelang datangnya bulan puasa.
(adv)