Mamuju, baleonews.com -Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) mengenai kebijakan dan strategi perluasan kawasan konservasi melalui Marine Protected Area (MPA) dan Other Effective Area-Based Conservation Measures (OECM). Rakornas yang diselenggarakan oleh RARE pada 12-13 Maret 2025 ini merupakan bagian dari upaya mencapai target konservasi laut 30 persen pada tahun 2045, sesuai dengan komitmen nasional 30×45.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah dari provinsi se-Sulawesi dan Maluku, akademisi, organisasi masyarakat sipil, serta mitra pembangunan yang berfokus pada keberlanjutan ekosistem laut. Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi perluasan kawasan konservasi dengan pendekatan OECM, yang memungkinkan perlindungan ekosistem laut di wilayah yang tidak menjadi kawasan konservasi resmi namun tetap dikelola secara efektif dan berkelanjutan.
Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan bahwa Indonesia menargetkan hingga 2045 untuk memiliki 97,5 juta hektare kawasan konservasi, ditambah 10 juta hektare wilayah non-kawasan konservasi yang berfungsi sebagai OECM, dengan tujuan untuk menyeimbangkan aspek ekologis dan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya laut.
ADVERTORIAL