Senin, 28 Juli 2025. Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Munandar Wijaya dan Abdul Halim, bersama Anggota DPRD Sulbar Fadhiliy, menerima kunjungan kerja dari perwakilan perusahaan asal Jepang IMV Corporation yang dipimpin oleh Yasuhiro Okuda. Hadir pula perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) serta Ibrahim Djamaluddin dari Kyushu University, pakar yang turut mengembangkan penelitian mitigasi bencana gempa bumi. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulbar.
Kunjungan ini bertujuan menindaklanjuti proyek kerja sama terkait mitigasi bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, mengingat daerah ini termasuk kawasan rawan gempa di Indonesia.
Dalam pemaparannya, pihak IMV Corporation bersama JICA menyampaikan rencana uji coba teknologi Jepang yang dirancang khusus untuk meminimalisasi dampak gempa bumi. Program ini akan berjalan selama 2,5 tahun, dimulai sejak Juli 2025, dengan fokus pada pemetaan lokasi rawan serta pemasangan sistem mitigasi yang terintegrasi dengan monitoring pemerintah daerah.
“Insyaallah proyek ini akan berjalan 2,5 tahun. Saat ini kita sudah mulai dengan melihat potensi lokasi yang akan dipasangi sistem tersebut, sekaligus memikirkan pembangunan teknologi dan regulasi ke depan terkait manajemen bencana di Sulawesi Barat,” jelas Ibrahim Djamaluddin.
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya, menyampaikan apresiasi atas kerja sama internasional ini dan menegaskan komitmen DPRD untuk mendukung program tersebut, terutama dalam aspek regulasi daerah.
“Atas nama pimpinan DPRD Sulbar, kami sangat merespon positif. Insyaallah kerja sama ini bisa kita tindaklanjuti dengan lebih serius, terutama dalam penyusunan regulasi penanganan gempa di Sulawesi Barat,” ujar Munandar.
Kerja sama ini diharapkan menjadi titik awal penguatan sistem mitigasi bencana berbasis teknologi modern di Sulawesi Barat, sekaligus menjadi model percontohan nasional bagi daerah rawan gempa lainnya di Indonesia.








