Mamuju, Baleonews.com- Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat, H. Masriadi Nadi Atjo, resmi membuka pelatihan digitalisasi UMKM berbasis analitik dan optimalisasi bisnis pada 12 Agustus 2025 di Hotel Meganita, Mamuju.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 12–13 Agustus 2025, ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulbar dalam mendorong transformasi digital sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Dalam sambutannya, Masriadi menegaskan bahwa digitalisasi kini menjadi sebuah keharusan, bukan sekadar pilihan. Ia menyebut UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi 61,7% terhadap PDB dan penyerapan 97% tenaga kerja.
Di Sulbar, per Desember 2024 terdapat 117.750 pelaku UMKM, namun kurang dari 30% yang telah memanfaatkan teknologi digital. Tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan kemampuan pemasaran daring, pencatatan keuangan digital, serta infrastruktur internet, khususnya di wilayah pedesaan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, penguatan UMKM menjadi salah satu fokus utama visi “Maju dan Sejahtera” Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar melalui program bantuan bagi 1.000 UMKM setiap tahun, baik berupa sarana produksi maupun peningkatan kapasitas SDM lewat pelatihan seperti ini.
Kegiatan ini digelar Dinas Koperindag Sulbar bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kementerian Komdigi Makassar. Masriadi berharap peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, sementara narasumber menyampaikan materi yang relevan dan mudah diaplikasikan.
Ia mengajak semua pihak menjadikan Sulbar sebagai provinsi yang ramah terhadap UMKM, unggul dalam transformasi digital, dan tangguh menghadapi tantangan ekonomi global. Masriadi optimistis pelatihan ini akan memberi manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan UMKM Sulbar.