Pasangkayu, baleonews.com -Sungai Martajaya di Kabupaten Pasangkayu terlihat lebih hidup pada pagi itu, dengan gelombang kecil muncul ketika ribuan benih ikan nila dilepaskan ke dalam air pada Jumat, 14 Februari 2025. Momen ini menandai komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung keberlanjutan ekosistem perairan.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, bersama rombongan, mengunjungi Kabupaten Pasangkayu dengan agenda strategis, termasuk meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM), penebaran benih ikan nila, kunjungan ke Suku Binggi, dan penanaman perdana pisang Cavendish.
Sebanyak 10.000 ekor benih ikan nila ditebar di bantaran Sungai Martajaya, tepatnya di bawah Jembatan Kalobe, Kelurahan Martajaya, Kecamatan Pasangkayu. Benih-benih tersebut disuplai oleh UPTD Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Suyuti Marzuki, menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki potensi besar untuk menopang ekonomi masyarakat. “Pemprov menargetkan pemberian lima paket bantuan pengembangan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) bagi masyarakat pembudidaya di Pasangkayu pada tahun ini,” ungkap Suyuti Marzuki.
Ia juga berharap agar program ini berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi para nelayan serta pembudidaya ikan setempat. “Dengan dukungan yang berkelanjutan, sektor perikanan Sulbar akan semakin maju dan berdaya saing,” tambahnya.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penanaman perdana pisang Cavendish, sebagai bagian dari upaya diversifikasi sektor pertanian yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperluas peluang ekspor komoditas unggulan Sulbar.
Kunjungan ini menggarisbawahi komitmen Pemprov Sulbar dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan dan pertanian. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
ADVERTORIAL